Desa Dalung Dukung Lansianya Temukan Potensi Usaha Lewat Sekolah Lansia

DALUNG (04/07/2025) - Pertemuan ketujuh Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip Desa Dalung sukses digelar dengan diselimuti rasa bahagia dan semangat belajar dari para peserta sekolah lansia. “Jangan pernah merasa terlambat memulai, karena siapapun bisa menjadi apapun” menjadi kalimat penuh dorongan yang disampaikan oleh Ida Ayu Ketut Weda Astuti, S.M., atau Tugek Weda, sebagai narasumber dalam sesi kedua pertemuan ketujuh Sekolah Lansia yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Perbekel Dalung pada hari Rabu (11/6). Dalam pemaparan materinya, Ia mendorong seluruh para peserta sekolah lansia untuk berani dan jangan ragu jika ingin memulai sebuah usaha. Dalam pemaparannya yang bertajuk “Menggali Potensi Emas: Keterampilan Wirausaha untuk Lansia”, Tugek Weda mengajak lebih dari 30 peserta lansia yang hadir pada hari itu untuk melihat dan menjadikan tantangan sebagai peluang. Ia menekankan bahwa ide usaha bisa datang dari hal-hal yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari. Sebagai bayangan, Ia memberikan contoh-contoh keterampilan atau potensi yang bisa diubah menjadi usaha produktif, misalnya tradisi upakara di Bali yang tak pernah lepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat Bali, dapat menjadi inspirasi usaha bagi lansia. “Bisa buat canang atau sarana upakara lainnya, bisa dijual dari rumah, melalui promosi dari mulut ke mulut. Bapak, Ibu, mulai saja dari lingkungan terdekat,” sarannya. Tidak hanya itu, keterampilan lain seperti menjahit, berbicara di depan umum, atau pengalaman sebagai guru bisa dijadikan modal membuka usaha kecil seperti les privat. “Kadang banyak orang punya ide bagus, tapi bingung harus mulai dari mana. Kuncinya adalah keberanian memulai,” tegasnya. Memotivasi para lansia lebih jauh, Tugek Weda menyebut beberapa tokoh dunia yang memulai usahanya di usia lanjut. “Pendiri KFC memulai usahanya di usia 62 tahun, Coca-Cola di usia 56, dan McDonald’s di usia 52. Kita semua bisa memulai kapan saja,” ujarnya. Dengan semangat ini, Desa Dalung terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan yang membangun kepercayaan diri dan keberdayaan para lansia, agar mereka tetap bisa produktif dan bahagia di usia tua. Pada intinya, dalam sesi yang berlangsung akrab dan membangkitkan semangat itu, para lansia diajak menyadari bahwa usia tidak seharusnya menjadi batas untuk berkreasi. Cukup dengan berangkat dari kebiasaan dan keahlian yang sudah dimiliki, lansia bisa berwirausaha tanpa harus keluar dari zona keseharian mereka. (KIMDLG-018).